Budidaya Ikan
Nila Sistem Bioflok Alternatif Cara Modern
Ikan nila adalah sejenis ikan
konsumsi air tawar. Ikan ini diintroduksi dari Afrika, tepatnya Afrika bagian
timur, pada tahun 1969, dan kini menjadi ikan peliharaan yang populer di
kolam-kolam air tawar di Indonesia. Maka dari itu, tak heran jika budidaya ikan
nila sering ditemui di Indonesia. Cara budidaya ikan nila sangat beragam salah
satunya budidaya ikan dengan sistem bioflok. Budidaya ikan nila dengan sistem
bioflok merupakan budidaya yang menjadi alternatif lain yang mulai banyak diterapkan
oleh para pembudidaya ikan pada saat ini. Sistem ini menjadi populer karena
jika dibandingkan dengan sistem konvensional mempunyaikelebihan diantaranya
lebih irit pakan dan tingat kematian ikan lebih kecil.
Sistem bioflok telah diterapkan
pada beberapa budidaya ikan diantaranya ikan lele, udang dan tidak menutup
kemungkinan dapat juga diterapkan pada ikan lain diantaranya ikan nila. Bioflok
adalah gumpalan atau agregat yang berisi mikroorganisme yang sangat baik untuk
pakan ikan. Selain terdapat mikroorganisme, bioflok juga terdiri dari bahan
organik dan non organik, kation, dan polimer organik. Bahan organik dalam
bioflok tersebut berisi 2-20% mikroorganisme dan 60-70% bahan organik lainnya,
sedangkan bahan anorganiknya berkisar 30-40%. Budidaya ikan nila sistem bioflok
adalah suatu sistem pemeliharaan ikan dengan cara menumbuhkan mikroorganisme
yang berfungsi mengolah limbah budidaya itu sendiri menjadi gumpalan-gumpalan
kecil (floc) yang bermanfaat sebagai makanan alami ikan. Pertumbuhan
mikroorganisme di pacu dengan cara memberikan kultur bakteri non pathogen
(probiotik), dan pemasangan aerator yang akan menyuplai oksigen sekaligus
mengaduk air kolam.
Budidaya Ikan Nila dimulai
dengan penebaran benih nila berukuran sekitar 4 gram dalam kolam bak semen
seluas 160 m2 dengan kepadatan 38 ekor per m2 pada salinitas 10 ppt. Pakan
komersil (kandungan protein kasar 28%) diberikan pada bulan pertama sebanyak 4%
dari total berat badan. Berikutnya pada bulan kedua sebanyak 3,5%, bulan ketiga
sebanyak 3%, dan pada bulan keempat sebanayak 2,5%. Sebagai sumber karbon organik pemicu pembentukan flok, diberikan
molase sebanyak 300 ml. Molase diberikan setiap tiga hari sekali atau 2 kali
per minggu. Aerasi udara diberikan secara merata dengan jarak 2 m. Setelah
memasuki masa pemeliharaan bulan ketiga, kincir diberikan dengan tujuan untuk
menambah kandungan oksigen di kolam pemeliharaan.
Pemanenan pada ujicoba budiaya ikan nila dengan sistem bioflok ini dilakukan pada masa pemeliharaan 4 bulan. Hasil yang diperoleh yaitu sebanyak 508 kg, dengan rata-rata berat ikan 154 gram . Jika hasil panen ikan nila tersebut dikonversi dalam satuan luas hektar adalah 31,74 ton/ha. Lebih dari setengah dari populasi ikan dapat dipanen atau dengan kata lain tingkat kelangsungan hidup (SR) Nila sebesar 55%. Sedangkan nilai konversi pakan (FCR) nya mendekati satu, yakni 1,06.
Penyebab SR rendah belum dipastikan lebih lanjut. Kemungkinannya adalah efek dari perubahan mikroba di kolam. Alga dan bakteri benang sering menjadi kerangka flok. Selama 3 kali pengamatan, diketahui bahwa terjadi suksesi mikroba yakni menghilangnya dominasi alga benang sebagai penyokong kerangka flok utama. Dominasi alga benang dapat dilihat dari flok yang berwarna hijau kebiruan dan ukuran flok yang besar.
Pemanenan pada ujicoba budiaya ikan nila dengan sistem bioflok ini dilakukan pada masa pemeliharaan 4 bulan. Hasil yang diperoleh yaitu sebanyak 508 kg, dengan rata-rata berat ikan 154 gram . Jika hasil panen ikan nila tersebut dikonversi dalam satuan luas hektar adalah 31,74 ton/ha. Lebih dari setengah dari populasi ikan dapat dipanen atau dengan kata lain tingkat kelangsungan hidup (SR) Nila sebesar 55%. Sedangkan nilai konversi pakan (FCR) nya mendekati satu, yakni 1,06.
Penyebab SR rendah belum dipastikan lebih lanjut. Kemungkinannya adalah efek dari perubahan mikroba di kolam. Alga dan bakteri benang sering menjadi kerangka flok. Selama 3 kali pengamatan, diketahui bahwa terjadi suksesi mikroba yakni menghilangnya dominasi alga benang sebagai penyokong kerangka flok utama. Dominasi alga benang dapat dilihat dari flok yang berwarna hijau kebiruan dan ukuran flok yang besar.
Daftar Pustaka
Widodo. 2016. Budidaya Ikan Nila Dengan Sistem
Bioflok. http://www.gemaperta.com/2016/03/budidaya-ikan-nila-dengan-sistem-bioflok.html.
diakses pada tanggal 14 Oktober 2016.
Nama : Yudhi
Rizaldi
NIM : 15/383575/PN/14406
NIM : 15/383575/PN/14406
Nama : Andre Prabowo Suwandi
BalasHapusNIM : 15/378217/PN/14023
Kelompok : 1
Nilai Penyuluhan yang terkandung
1. Adanya sumber teknologi atau ide
Penggunaan sistem bioflok alternatif secara modern merupakan cara yang baik untuk meningkatkan produksi ikan nila.
2. Adanya sasaran
Sasaran dari tulisan ini adalah pembudidaya ikan nila.
3. Adanya manfaat
Penggunaan sistem bioflok ini menguntungkan pembudadaya ikan nila sebab dapat meningkatkan produksi ikan nila.
4. Adanya nilai pendidikan
Sistem bioflok ini menarik untuk dipelajari sebab tingkat kelangsungan hidup ikan nila meningkat setelah menggunakan sistem ini.
Nilai berita yang terkandung :
1. Proximity
Tulisan bersifat dekat atau terkait dengan pembudidaya ikan nila.
2. Importance
Dalam tulisan ini disebutkan bahwa dengan menggunakan sistem bioflok ini tingkat kelangsungan hidup ikan nila lebih tinggi sehingga penting untuk dibaca oleh pembudidaya ikan nila.
3. Consequence
Menggunakan sistem ini dapat menguntungkan pembudidaya sebab pakan lebih irit dan tingkat kematian ikan rendah.
4. Development
Penggunaan sistem bioflok ini dapat dikatakan berhasil sebab setelah dilakukan pemanenan lebih dari setengah populasi ikan dapat dipanen yang menandakan tingkat kelangsungan hidup ikan yang tinggi.
maaf pak. ada kah pelatihan di jawa tengah?
BalasHapusMaaf pak,mau tanya padat tebar sistem bioflok ini max berapa untuk ikan nila
BalasHapusTerimakasih informasinya, sangat bermanfaat. Jika anda gemar memancing, kunjungi website kami untuk tahu rahasia mendapat hasil ikan Nila berlimpah http://tokoaquatic.com/essence-ikan-nila-kilo-gebrus-umpan-paling-jitu/
BalasHapusPak kalau mau pelatihan bisa gak,
BalasHapus